Bila memang ku harus hidup dlm kepahitan ini hingga ku tertidur dalam pelukan bumi,
ku kan lapangkan dada ku untuk menerimanya.
Syurga yang nampak di mata ku, ternyata neraka dalam rasa ku.
Entah apa yang harus ku perbuat untuk dapat terlepas dari kepahitan ini.
Tuhan telah menyayangi aku, terlepas dari seluruh dosa dan salah ku.
Tuhan telah berikan ruang untuk aku hidup tertawa dalam kepahitan ini.
Namun………,
lelahku tak dapat ku pungkiri dalam setiap hembusan nafasku.
Aku telah membododhi serta membohongi diri aku sendiri.
Aku bukanlah aku yang aku ingini.
Neraka telah menanti aku untuk menjadi penghuninya.
Aku hanya bisa menangisi akan seluruh dosa dan salah ku.
Pinta ku seakan membinasakan aku.
Ku sadari…..,
semua ini adalah buah dari seluruh dosa-dosa ku.
Yang berputik dan merekah hingga meranum dalam kesendirian ku,
yang teriring oleh jerit hati ku.
Di saat dosa itu menari dengan gemulainya, di saat itu pula ku tersungkur dalam kehidupan ini.
Tuhan Maha dari segala Maha yang Hal Baik.
Hingga saat Tuhan pun tahu aku ini pendosa,
Tuhan tetap mengasihi, menyayangi serta merawat ku tanpa meminta ku untuk mengembalikan apa yang telah diberikan Nya untuk aku.
Aku bukan lah Matahari…..,
yang nyata membagikan keagungan Tuhan tanpa tersisa dari setiap hal yang terbagi.
Dan aku bukanlah Bulan…….,
yang tanpa ragu membagikan sinarnya saat gelap menyelimuti bumi.
Aku adalah Rahasia Tuhan, yang telah banyak mensiakan dari setiap kasih, sayang serta cinta Tuhan.
Mungkinkah Tuhan memberikan tempat di sisi Nya untuk aku ? Dimana tempat itu telah banyak terduduk orang-orang yang telah mendapatkan Kemuliaan dan keagungan Tuhan?
ku kan lapangkan dada ku untuk menerimanya.
Syurga yang nampak di mata ku, ternyata neraka dalam rasa ku.
Entah apa yang harus ku perbuat untuk dapat terlepas dari kepahitan ini.
Tuhan telah menyayangi aku, terlepas dari seluruh dosa dan salah ku.
Tuhan telah berikan ruang untuk aku hidup tertawa dalam kepahitan ini.
Namun………,
lelahku tak dapat ku pungkiri dalam setiap hembusan nafasku.
Aku telah membododhi serta membohongi diri aku sendiri.
Aku bukanlah aku yang aku ingini.
Neraka telah menanti aku untuk menjadi penghuninya.
Aku hanya bisa menangisi akan seluruh dosa dan salah ku.
Pinta ku seakan membinasakan aku.
Ku sadari…..,
semua ini adalah buah dari seluruh dosa-dosa ku.
Yang berputik dan merekah hingga meranum dalam kesendirian ku,
yang teriring oleh jerit hati ku.
Di saat dosa itu menari dengan gemulainya, di saat itu pula ku tersungkur dalam kehidupan ini.
Tuhan Maha dari segala Maha yang Hal Baik.
Hingga saat Tuhan pun tahu aku ini pendosa,
Tuhan tetap mengasihi, menyayangi serta merawat ku tanpa meminta ku untuk mengembalikan apa yang telah diberikan Nya untuk aku.
Aku bukan lah Matahari…..,
yang nyata membagikan keagungan Tuhan tanpa tersisa dari setiap hal yang terbagi.
Dan aku bukanlah Bulan…….,
yang tanpa ragu membagikan sinarnya saat gelap menyelimuti bumi.
Aku adalah Rahasia Tuhan, yang telah banyak mensiakan dari setiap kasih, sayang serta cinta Tuhan.
Mungkinkah Tuhan memberikan tempat di sisi Nya untuk aku ? Dimana tempat itu telah banyak terduduk orang-orang yang telah mendapatkan Kemuliaan dan keagungan Tuhan?
Posting Komentar